Friday, May 22, 2015

Posted by Unknown On 12:01 AM
      Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.

Pramuka Siaga di Jakenan, Pati sedang mengikuti kegiatan

Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yaitu Dwi Satya dan Dwi Darma .
  
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.     Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
2.      Setiap hari berbuat kebajikan.

Dwi Darma
1.     Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
2.     Siaga berani dan tidak putus asa

Dua Kode Kehormatan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat.Maka,jika ada anggota Pramuka Siaga yang tidak memenuhi moral-moral tersebut dia belum bisa disebut Pramuka Siaga .

Satuan

          Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung disatukan dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan warna misalnya, Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara 6 - 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.
                                            
Syarat Kecakapan Umum

      Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:

    Siaga Mula
      
      Siaga Mula adalah tingkatan pertama Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. Setelahnya baru Siaga Bantu dan Siaga Tata.

Untuk mencapai tingkat Siaga Mula, calon Siaga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1.     Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.
2.     Hafal dan mengerti isi Dwi Darma dan Dwi Satya.
3.     Dapat memberi salam Pramuka.
4.     Tahu arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, dan tahu sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau diturunkan.
5.     Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Siaga.
6.     Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Perindukan Siaga atau di muka pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
7.     Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar.
8.     Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
9.     Selalu berpakaian rapi dan memelihara kebersihan badan.
10. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
   

·         Untuk Siaga yang beragama Islam
     .         Dapat mengucap Kalimat Syahadat
·                  Dapat mengucap Surat Al-Fatikhah
·         Untuk Siaga yang beragama Katolik:
·                  Dapat membuat tanda salib
·                  Dapat mengucap do’a harian
·                  Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja
·         Untuk Siaga yang beragama Protestan:
·                  Hafal Yahya 3:16
·                  Dapat berdoa sederhana
·         Untuk Siaga yang beragama Hindu:
·                  Mengetahui nama agama yang dianutnya
·                  Mengetahui tentang cara dan alat-alat yang dipersembahyangan agama Hindu.
·         Untuk Siaga yang beragama Budha:
·                  Mengetahui nama agama yang dianutnya
·                  Hafal “Trisarana”.
   
 Siaga Bantu

Siaga Bantu adalah tingkatan kedua Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga.

Untuk mencapai tingkat Siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga Mula harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
     
1.      Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Mula, sekurang-kurangnya10 kali latihan.
2.      Bersungguh-sungguh mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
3.      Tahu arti lambang Gerakan Pramuka
4.      Dapat memelihara bendera kebangsaan Indonesia. 
5.      Tahu nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
6.      Hafal Pancasila.
7.      Tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.
8.      Dapat membaca jam.
9.      Dapat menunjuk sedikitnya 4 mata angin
(a)     Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan 
(b)     Dapat melempar dan menerima lemparan bola dengan tangan kanan dan kiri.
10.  Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam, dan simpul pangkal.
11.  Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Mula.
12.  Setia membayar uang iuran kepada Gugus depannya, sedapat-dapatnya dengan uang        yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
13.  Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.
14.  Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat                ibadat, atau di tempat lain.
15.  Dapat mencuci dan melipat pakaiannya sendiri.
16.  Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)

·         Untuk Siaga yang beragama Islam:
·                  Dapat menyebut Rukun Iman
·                  Dapat menyebut Rukun Islam 

·         Untuk Siaga yang beragama Katolik:
·                  Tahu Syahadat Katholik, do’a pagi, dan do’a malam
·                  Mengetahui riwayat hidup salah satu orang suci Katolik
·                  Dapat menyanyikan lagu-lagu Natal

·         Untuk Siaga yang beragama Protestan :
·                  Dapat menyanyikan 3 nyanyian Kristen
·                  Hafal do’a Bapa Kami
·                  Tahu sebuah hikayat dari Al Kitab

·         Untuk Siaga yang beragama Hindu:
·                  Dapat menyebut tujuan hidup agama Hindu

·         Untuk Siaga yang beragama Budha :
·                  Telah melakukan kebaktian agama Budha, baik sendiri maupun bersama-sama.

Siaga Tata

     Siaga Tata adalah tingkatan ketiga atau terakhir dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Siaga setelah Siaga Mula dan Siaga Bantu. Pramuka Siaga yang telah menyelesaikan SKU Siaga Tata dapat mengikuti Pramuka Garuda untuk golongan Pramuka Siaga.

Untuk mencapai tingkat Siaga Tata, seorang Pramuka Siaga Bantu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 

1.     Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Bantu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
2.     Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia dalam upacara.
3.     Tahu beberapa hari raya Nasional dan nama beberapa orang Pahlawan Nasional.
4.     Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
5.     Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
6.     Tahu nama negara-negara tetangga dan bendera kebangsaannya.
7.     Untuk Puteri: Dapat memasang buah baju dan menyalakan api
Untuk putera: Dapat membuat dua macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
8.     Dapat menyampaikan berita secara lisan.
9.     Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, dan keluarga korban.
10. Tahu bahan makanan yang bernilai gizi.
11. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
12. Tahu beberapa macam penyakit menular.
13. Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
14. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
15. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
16. Hemat dan cermat dengan segala miliknya.
17. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
18. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri.
19. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.  
20. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing).

·        Untuk Siaga yang beragama Islam:
·                  Melakukan Salat.
·                  Dapat mengucap do’a-do’a harian.

·        Untuk Siaga yang beragama Katolik:
·                  Tahu do’a Iman, do’a Harapan, do’a Cinta Kasih, dan do’a Tobat.
·                  Mengikuti Missa Kudus, dan tahu arti konsekrasi
·                  Mengenal nama Pastor Paroko dan nama Uskup setempat.

·        Untuk Siaga yang beragama Protestan:
·                  Hafal Lukas 10 : 27 (Hukum Kasih)
·                  Dapat mengucap dan mempergunakan do’a sederhana pada kesempatan tertentu.
·                  Mengikuti Sekolah Minggu, atau Asuhan Rohani di sekolah.

·        Untuk Siaga yang beragama Hindu:     
·                  Hafal "Tri Rina" dan nama empat buah Kitab Suci Hindu yang pokok.

·        Untuk Siaga yang beragama Budha :
·                  Hafal Parita wajib : "Parita Pancasila" dan "Parita Puja".




3 comments:

  1. Tanya Kak ya...
    Kok agama yang disebutkan hanya lima? Bagaimana bagi yang beragama Kohucu dan pemeluk aliran kepercayaan?
    Mohon penjelasannya ya...
    Terimakasih....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih pertanyaannya....
      Mohon maaf, untuk agama konghucu, kami belum menemukan sumber untuk yang beragama konghucu karena di SKU pramuka yang ada juga belumm tercantum....
      Maaf baru membalas pertanyaan anda saudara @Masngut Taufiq

      Delete